Friday, 1 December 2017

Jangan banyak tertawa, kerana banyak tertawa akan mematikan hati.

Jangan banyak tertawa, kerana banyak tertawa akan mematikan hati.

حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ خَلَفٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ

Telah menceritakan kepada kami Bakar bin Khalaf telah menceritakan kepada kami Abu Bakar Al Hanafi telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Ja'far dari Ibrahim bin Abdullah bin Hunain dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati." Ibnu Majah,4183. Sahih

Manusia diciptakan oleh Allah Subhanahuwata'ala dengan berbagai watak dan perilaku. Diantara ciptaan Allah Subhanahuwata'ala keatas manusia adalah boleh ketawa. Ketawa adalah merupakan fitrah manusia, yang tidak diberikan kepada haiwan.

Adapun tertawa, apabila seseorang itu membiasakannya dan terlalu banyak tertawa, maka keadaan ini akan melalaikan dan melupakannya dari melihat hal-hal yang penting. Orang yang membiasakan dirinya dengan tabiat ini, tidak akan memiliki kewibawa dan kehormatan. Dan orang yang terkenal dengan perilaku ini tidak akan memiliki kedudukan dan martabat.

Tertawa yang banyak dan berlebih-lebihanlah akan mengundung celaan dan kehinaan serta boleh mamatikan hati,sebagaimana yang disabdakan oleh Baginda Sallallahua'laihi wasallam dalam hadith diatas,

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kamu banyak tertawa, kerana banyak tertawa akan mematikan hati.

Yang dimaksud dengan mematikan hati disini adalah lalai untuk mengingati Allah Subhanahuwata'ala dan lalai terhadap persediaan untuk kehidupan akhirat; apabila hati manusia lalai dalam mengingati Allah Subhanahuwata'ala, maka yang sesungguhnya kematian lebih dekat kepadanya daripada kehidupan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menerangkan tentang bahayanya banyak tertawa, iaitu dapat melenyapkan fungsi hati, dimana boleh berubah dari hidup menjadi mati.

Sedangkan bersenda gurau yang berlebihan, melebihi batas yang diperlukan maka ini akan memberi pengaruh yang besar terhadap perilakunya hingga kehidupannya berubah menjadi cemuhan terhadap dirinya sendiri.

Dari Aisyah ra bahwa dia berkata:

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَجْمِعًا ضَاحِكًا حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ

“Saya tidak pernah melihat Rasulullah Saw tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan tenggorokan beliau, beliau biasanya hanya tersenyum.” HR Muslim

Apabila seseorang itu terbiasa dengan tertawa dan bersenda gurau maka hatinya pasti akan menjadi keras dan menyebabkan ia lupa akan hakikat dirinya serta akan menyebabkan ia mewarisi sikap kasar, maka perbuatan itu adalah keburukan yang paling buruk. Juga bersenda gurau secara berlebihan tidak akan terlepas dari perbuatan berdusta, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدُ بْنُ مُسَرْهَدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَبِيهِ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَيْلٌ لِلَّذِي يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ

Telah menceritakan kepada kami Musaddad bin Musarhad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Bahz bin Hakim ia berkata; telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Bapaknya ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat orang lain tertawa. Celakalah ia, celakalah ia." HR Abu Daud,4990. Hasan

Juga bersenda gurau secara berlebihan tidak akan terlepas dari perbuatan menakut-nakutkan orang lain, Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا

“Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang lain.” HR Abu Dawud, 5004.Sahih.

Juga bersenda gurau secara berlebihan tidak akan terlepas dari perbuatan menghabiskan waktu dengan sia-sia, Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

“Di antara tanda baiknya keislaman seseorang adalah dia meninggalkan yang tidak bermanfaat baginya.” HR At-Tirmidzi, 2317 . Sahih.

Dan akibat yang lain pula adalah apabila diberi nasihat maka ianya tidak akan berguna padanya kerana dia akan menganggap nasihat itu adalah sebagai senda gurau dan mainan semata-mata.

No comments:

Post a Comment