Sunday, 11 March 2018

Tuntutan al-Qur'an diabaikan

Tuntutan al-Qur'an diabaikan

وَعَنْ عَلِيٍّ ء رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ء ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ء : " يُوشِكُ أَنْ يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَبْقَى مِنَ الْإِسْلَامِ إِلَّا اسْمُهُ . وَلَا يَبْقَى مِنَ الْقُرْآنِ إِلَّا رَسْمُهُ ، مَسَاجِدُهُمْ عَامِرَةٌ وَهِيَ خَرَابٌ مِنَ الْهُدَى ، عُلَمَاؤُهُمْ شَرُّ مَنْ تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ ، مِنْ عِنْدِهِمْ تَخْرُجُ الْفِتْنَةُ ، وَفِيهِمْ تَعُودُ " .
رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ فِي  شُعَبِ الْإِيمَانِ 

“Akan datang suatu zaman pada manusia, ketika itu tidak tinggal Islam kecuali namanya saja, dan tidak tinggal Al Qur’an kecuali tulisannya saja, masjid-masjid dibangun megah, namun kosong dari petunjuk, dan ulama mereka adalah makhluk terburuk yang berada di kolong langit, dari mulut-mulut mereka keluar fitnah dan (fitnah) itu akan kembali kepada mereka.” HR. Al Baihaqy. Dhaif

Al-Qur'an adalah lentera hidup dan kehidupan insan. Orang yang rajin berinteraksi dengan al-Qur'an, dia akan dapat membezakan perkara yang hak dan batil.

إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ

sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil.At-Tariq:13

Orang yang membaca al-Qur'an dengan giatnya,dia akan mendapat pedoman hidup,

هَٰذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. Al-Jatsiyah:20

Sungguhpun demikian,ada sebilangan antara umat Islam yang mengabaikan al-Qur'an, enggan membaca dan mengulang al-Qur'an, enggan menghadiri majlis ilmudan semakan al-Qur'an, enggan menerapkan nilai-nilai al-Qur'an dalam kehidupan,serta enggan berhukum dengan al-Qur'an.

Di zaman ini bukan sedikit antara umat Islan yang membelakangi atau menjauhi al-Qur'an.
Kalamullah ini tidak lebih daripada hiasan rumah-rumah meteka. Malah, al-Qur'an tidak ubah seperti cenderamata dan dijadikan hadiah perkahwinan. Lebih daripada itu, ada segelintir yang lebih berani mengolok-olokkan al-Qur'an.

Pada zaman ini, ramai kaum muslimin yang mengabaikan tuntutan al-Qur'an. Rasulullah menasihati umatnya,

عَنْ أبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَقُولُ :
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ.

Abu Umamah al-Bahili ra berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda :
Bacalah al-Qur’an karena ia akan memberikan syafaat kepada para “sahabatnya”.
HR Muslim,1337

Dari Utsman bin Affan ra, bahwa Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” HR Bukhari.

Dari Utsman bin Affan, Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .

“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” HR Bukhari

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ وَيُرْوَى هَذَا الْحَدِيثُ مِنْ غَيْرِ هَذَا الْوَجْهِ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ وَرَوَاهُ أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَفَعَهُ بَعْضُهُمْ وَوَقَفَهُ بَعْضُهُمْ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ سَمِعْت قُتَيْبَةَ يَقُولُ بَلَغَنِي أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ كَعْبٍ الْقُرَظِيَّ وُلِدَ فِي حَيَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ كَعْبٍ يُكْنَى أَبَا حَمْزَةَ

Berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf dan MIIM satu huruf." HR Tirmizi,2835.

Firman Allah Subhanahuwata'ala dalam surah Fatir ayat 29-30,

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, Fatir:29

لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.
Fatir:30

Lihatlah kehidupan umat Islam di era moden masa kini, tidak sukar menemui insan Muslim yang enggan menjadikan al-Qur'an sebagai tuntutan hidup. Dan juga tidak sukar menemui insan Muslim yang mengaku diri sebagai pemeluk Islam tetapi sengaja membelakangi al-Qur'an.

Juga tidak sulit menemui seseorang dalam kalangan kaum Muslim yang tidak pernah menyentuh dan membaca al-Qur'an .

Sesungguhnya benar apa yang pernah dikatakan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam benar-benar terbukti di masa kini

No comments:

Post a Comment