Friday, 4 August 2017

Bakhil

Tanda-tanda Munafik:Bakhil

Bakhil adalah merupakan sifat yang tercela dan dibenci dalam Islam malah ianya tergolong sebagai perbuatan orang munafik. Bakhil bermaksud seseorang merasakan sayang terhadap apa yang dimilikinya untuk diberikan kepada orang lain. Sebahagian ulama menyifatkan bakhil itu sebagai keinginan yang diharapkan oleh seseorang untuk mendapatkan apa yang ada di tangan orang lain.
Orang yang mengamalkan sifat bakhil akan menyebabkan hilangnya rasa tanggungjawab sosial kerana terlalu mementingkan diri sendiri sehingga sanggup menyisihkan sebahagian harta dari dimanfaatkan oleh masyarakat, enggan membayar zakat. Perbuatan ini amat dikutuk dalam Islam.

Allah swt berfirman:

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari kurnia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Ali Imran:180

Allah swt berfirman:

11-وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى -8- وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى -9- فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى -10- وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى
“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.” Al-Lail : 8-11

Allah swt berfirman:


فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ ۗ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. at-Taghabun:16

Allah swt berfirman:

وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

"Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung" al-Hasyr:9

Sabda Rasulullah saw:

إِيَّاكُمْ وَالظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَاتَّقُوا الشُّحَّ، فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ

“Berhati-hatilah kamu terhadap perbuatan zalim, karena sesungguhnya zalim itu merupakan kegelapan yang paling gelap-gulita kelak di hari kiamat. Dan berhati-hatilah kamu dari sifat bakhir, karena sifat bakhil telah membinasakan orang-orang sebelum kamu. Sifat bakhil pulalah yang telah membuat mereka sanggup menumpahkan darah dan menghalalkan kehormatan sesama mereka.” HR Muslim





No comments:

Post a Comment