Friday, 18 August 2017

Menyembunyikan persaksian pada jalan yang benar

Tanda-tanda Munfik: Menyembunyikan persaksian pada jalan yang benar

Firman Allah swt:

وَإِنْ كُنْتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا كَاتِبًا فَرِهَانٌ مَقْبُوضَةٌ ۖ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ ۚ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebahagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Al-Baqarah:283

Sebagai seorang yang beriman, umat Islam tidak seharusnya sedia menjadi saksi yang palsu atau dusta dalam memberi keterangan bagi menyelesaikan sesuatu perkara pada jalan yang benar. Justeru itu, berdusta keika menjadi saksi adalah golongan orang-orang munafik dan dibemci oleh Allah.
Sabda Rasulullah saw:
لَنْ تَزُوْلَ قَدَمَا شَاهِدَ الزُّورِ حَتَّى يْوجِبُ اللهُ لَهُ النّارَ
“Tidaklah tergelincir dua telapak orang yang menjadi saksi dusta sehingga Allah menetapkan kepadanya di Neraka”.HR Ibnu Majah dan Hakim 
Sabda Rasulullah saw:

مَنْ كَتَمَ  شَهَادَةً  إِذَا دُعِيَ إِلَيْهَا كَانَ  كَمَنْ  شَهِدَ  بِالزُّوْرِ

"Barangsiapa menyembunyikan persaksian ketika dia diundang kepadanya, maka adalah ia seperti orang yang menyaksikan dusta. HR Tabrani

No comments:

Post a Comment