Sumber Rujukan:
1-Fiqh Sunnah oleh Muhammad al-Sayyid
Sabiq
Husnul khatimah merupakan
suatu kondisi yang mana seorang hamba diberi taufiq oleh Allah Ta’ala sebelum
datangnya kematian untuk meninggalkan segala macam perbuatan yang mendatangkan
kemurkaan Allah Ta’ala, dan ia diberi taufik oleh Allah ta’ala untuk
bertaubat dari segala dosa dan maksiat dan bersegera melakukan ketaatan dan
perbuatan baik, kemudian dia menutup usianya diatas kebaikan.
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
“Sesungguhnya
amal perbuatan itu tergantung akhirnya”.HR
Ibnu Hibban
Dari Anas ra., bahawa Rasulullah SAW.
bersabda:
عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: «إِذَا
أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ»
قَالُوا: وَكَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ؟ قَالَ: «يُوَفِّقُه
لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ الموتِ يَقْبِضُهُ عَلَيْهِ
“Jika Allah menghendaki kebaikan ke atas
seseorang, maka menyuruhnya supaya beramal!, Seorang sahabat bertanya: ‘Bagaimanakah
cara Allah menyuruhnya supaya beramal? Beliau menjawab: “Dia akan menganugerahkan
taufik kepada orang itu supaya beramal soleh sebelum meninggal dunia dan
setelah itu, barulah Dia mencabut nyawanya’.”HR at-Tirmizi,al-Hakim dan Ibn
Hibban
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ
عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh Para Malaikat
dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah
kamu kerjakan". (An-Nahl: 32).
فَمَن
يُرِدِ اللّهُ أَن يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإِسْلاَمِ وَمَن يُرِدْ أَن
يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقاً حَرَجاً كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي
السَّمَاء كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ
“Maka sesiapa yang Allah kehendaki untuk memberi hidayah
petunjuk kepadanya nescaya Ia melapangkan dadanya (membuka hatinya) untuk
menerima Islam; dan sesiapa yang Allah kehendaki untuk menyesatkannya, nescaya
Ia menjadikan dadanya sesak sempit sesempit-sempitnya, seolah-olah ia sedang
mendaki naik ke langit (dengan susah payahnya). Demikianlah Allah menimpakan
azab kepada orang-orang yang tidak beriman. Al-An’am:125
Su’ul
khatimah:
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي
أَنفُسِهِمْ ۖ فَأَلْقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِن سُوءٍ ۚ بَلَىٰ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ (٢٨) فَادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۖ فَلَبِئْسَ
مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
“(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh Para Malaikat
dalam Keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah
diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu
kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang telah kamu kerjakan". “Maka masukilah pintu-pintu neraka
Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka Amat buruklah tempat orang-orang
yang menyombongkan diri itu”. (An-Nahl:
28-29).
No comments:
Post a Comment