Saturday, 29 July 2017

Hasad Dengki

11-Tanda-tanda Munafik: Hasad Dengki

Hasad dengki merupakan suatu wabak yang berbahaya yang ada dalam diri seseorang jika tidak dibendung atau dijaga secara wajarnya. Hasad dengki dapat diertikan sebagai suatu sikap tidak senang atas kenikmatan, kesenangan atau kelebihan yang ada pada orang lain dan berusaha untuk menghilangkan kenikmatan itu agar dapat memilikinya. Dengan demikian sifat hasad dengki boleh menyuburkan perasaan dendam, permusuhan dan suka berprasangka buruk terhadap orang lain.

            Dalam Islam sifat hasad dengki adalah tercela dan tergolong amalan orang-orang munafik.
Firman Allah swt:

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۖ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا

"Apakah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar". Al-Nisa:54

Orang yang bersifat hasad dengki jiwanya sentiasa merasa serba kekurangan dengan apa yang dimilikinya.

Firman Allah swt:
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
"Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki". al-Falaq:5

Dari az-Zubair bin al-Awwâm ra dari Rasulullah saw  bersabda :

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّـهُ قَالَ: لاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَقَاطَعُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَدَابَرُوا ، كُوْنُوا عِبَـادَ اللهِ إِخْوَانًـا.
“Dari Nabi SAW, sabdanya: Janganlah kamu saling membenci, dan janganlah kamu saling memutuskan silaturrahim, dan janganlah kamu saling berdengkian (hasad), dan janganlah kamu saling membelakang (tidak berteguran), jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara”. 

HR Bukhari dan Muslim


دَبَّ إِلَيْكُمْ دَاءُ الْأُمَمِ قَبْلَكُمْ: اَلْحَسَدُ وَالْبَغْضَاءُ ، وَالْبَغْضَاءُ هِيَ الْحَالِقَةُ ، حَالِقَةُ الدِّيْنِ لاَ حَالِقَةُ الشَّعْرِ ، وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا ، أَفَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِشَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ ؟ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ.

"Penyakit umat-umat sebelum kamu telah menyerang kamu iaitu dengki dan benci. Benci adalah pemotong; pemotong agama dan bukan pemotong rambut. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai. Mahukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang jika kamu kerjakan maka kamu saling mencintai" ? Sebarkanlah salam diantara kamu.”HR Ahmad dan Tirmizi

Rasulullah saw bersabda :

لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ : رَجُلٍ آتَاهُ اللهُ مَـالاً فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى الْحَقِّ ، وَرَجُلٍ آتَـاهُ اللهُ عِلْمًا فَهُوَ يَعْمَلُ بِهِ وَيُعَلِّمُهُ النَّـاسَ

"Tiada hasad (yang dibolehkan) kecuali pada dua perkara, iaitu: terhadap seseorang yang Allah anugerahkan harta, lalu ia gunakan harta tersebut pada jalan kebenaran, dan terhadap seseorang yang dianugerahkan ilmu, lalu ia amalkan ilmu tersebut serta diajarkannya kepada manusia lain. HR Bukhari dan Muslim

Rasulullah saw bersabda :

لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٍ آتَاهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُوْمُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ ، وَرَجُلٍ آتَاهُ الله مَالاً فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ.

“Tidak boleh dengki kecuali kepada dua orang : Orang yang diberi al-Qur’ân oleh Allâh kemudian ia melaksanakannya di pertengahan malam dan pertengahan siang, dan orang yang diberi harta oleh Allâh kemudian ia menginfakkannya di pertengahan malam dan pertengahan siang”.HR Bukhari dan Muslim

Sabda Rasulullah saw:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ أَوْ قَالَ الْعُشْبَ


"Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Jauhilah hasad (dengki), karena hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar". HR Abu Daud

No comments:

Post a Comment