11-Tanda-tanda Munafik: Hasad Dengki
Hasad
dengki merupakan suatu wabak yang berbahaya yang ada dalam diri seseorang jika
tidak dibendung atau dijaga secara wajarnya. Hasad dengki dapat diertikan
sebagai suatu sikap tidak senang atas kenikmatan, kesenangan atau kelebihan
yang ada pada orang lain dan berusaha untuk menghilangkan kenikmatan itu agar
dapat memilikinya. Dengan demikian sifat hasad dengki boleh menyuburkan
perasaan dendam, permusuhan dan suka berprasangka buruk terhadap orang lain.
Dalam Islam sifat hasad dengki
adalah tercela dan tergolong amalan orang-orang munafik.
Firman
Allah swt:
أَمْ
يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۖ فَقَدْ آتَيْنَا
آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا
"Apakah
mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah
berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada
keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar".
Al-Nisa:54
Orang
yang bersifat hasad dengki jiwanya sentiasa merasa serba kekurangan dengan apa
yang dimilikinya.
Firman
Allah swt:
وَمِنْ
شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
"Dan
dari kejahatan pendengki bila ia dengki". al-Falaq:5
Dari
az-Zubair bin al-Awwâm ra dari Rasulullah saw
bersabda :
عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّـهُ قَالَ: لاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ
تَقَاطَعُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَدَابَرُوا ، كُوْنُوا عِبَـادَ اللهِ إِخْوَانًـا.
“Dari
Nabi SAW, sabdanya: Janganlah kamu saling membenci, dan janganlah kamu saling
memutuskan silaturrahim, dan janganlah kamu saling berdengkian (hasad), dan janganlah
kamu saling membelakang (tidak berteguran), jadilah kamu sebagai hamba-hamba
Allah yang bersaudara”.
HR Bukhari dan Muslim
دَبَّ
إِلَيْكُمْ دَاءُ الْأُمَمِ قَبْلَكُمْ: اَلْحَسَدُ وَالْبَغْضَاءُ ، وَالْبَغْضَاءُ
هِيَ الْحَالِقَةُ ، حَالِقَةُ الدِّيْنِ لاَ حَالِقَةُ الشَّعْرِ ، وَالَّذِيْ نَفْسُ
مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا ، أَفَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِشَيْءٍ
إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ ؟ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ.
"Penyakit
umat-umat sebelum kamu telah menyerang kamu iaitu dengki dan benci. Benci
adalah pemotong; pemotong agama dan bukan pemotong rambut. Demi Dzat yang jiwa
Muhammad berada di tangan-Nya, kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai.
Mahukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang jika kamu kerjakan maka kamu saling
mencintai" ? Sebarkanlah salam diantara kamu.”HR Ahmad dan Tirmizi
Rasulullah
saw bersabda :
لاَ
حَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ : رَجُلٍ آتَاهُ اللهُ مَـالاً فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ
فِى الْحَقِّ ، وَرَجُلٍ آتَـاهُ اللهُ عِلْمًا فَهُوَ يَعْمَلُ بِهِ وَيُعَلِّمُهُ
النَّـاسَ
"Tiada
hasad (yang dibolehkan) kecuali pada dua perkara, iaitu: terhadap seseorang
yang Allah anugerahkan harta, lalu ia gunakan harta tersebut pada jalan
kebenaran, dan terhadap seseorang yang dianugerahkan ilmu, lalu ia amalkan ilmu
tersebut serta diajarkannya kepada manusia lain. HR Bukhari dan Muslim
Rasulullah
saw bersabda :
لاَ
حَسَدَ إِلاَّ فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٍ آتَاهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُوْمُ بِهِ
آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ ، وَرَجُلٍ آتَاهُ الله مَالاً فَهُوَ يُنْفِقُهُ
آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ.
“Tidak
boleh dengki kecuali kepada dua orang : Orang yang diberi al-Qur’ân oleh Allâh
kemudian ia melaksanakannya di pertengahan malam dan pertengahan siang, dan
orang yang diberi harta oleh Allâh kemudian ia menginfakkannya di pertengahan
malam dan pertengahan siang”.HR Bukhari dan Muslim
Sabda
Rasulullah saw:
أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ
الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ أَوْ قَالَ الْعُشْبَ
"Sesungguhnya
Nabi SAW bersabda: “Jauhilah hasad (dengki), karena hasad dapat memakan
kebaikan seperti api memakan kayu bakar". HR Abu Daud
No comments:
Post a Comment