Wednesday, 12 July 2017

Lima kewajipan seorang muslim keatas saudaranya dan diantaranya memenuhi undangan



Lima kewajipan seorang muslim keatas saudaranya dan diantaranya memenuhi undangan

Sabda Rasulullah saw:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسٌ تَجِبُ لِلْمُسْلِمِ عَلَى أَخِيهِ رَدُّ السَّلَامِ وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعُ الْجَنَازَةِ

“Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lima hal yang wajib dilakukan oleh seorang muslim kepada saudaranya; menjawab salam, menjawab bersin, memenuhi undangan, melawat disaat sakit dan ikut mengiringi jenazah." HR Abu Daud Sahih

Dan juga sabda Rasulullah:

عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ رَدُّ السَّلَامِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعُ الْجَنَائِزِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ تَابَعَهُ عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ وَرَوَاهُ سَلَامَةُ بْنُ رَوْحٍ عَنْ عُقَيْلٍ

“Dari Al Awza'iy berkata, telah mengabarkan kepada saya Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepada saya Sa'id bin Al Musayyab bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hak muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu; menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan orang yang bersin". Hadits ini diriwayatkan pula oleh 'Abdur Razaq berkata, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dan meriwayatkan kepadanya Salamah bin Rauh dari 'Uqail”. HR  Bukhari

Dalam perkara memenuhi undangan

Sebahagian ulama menentukan beberapa syarat yang perlu diambil kira bagi memenuhi undangan, diantara syarat-syaratnya adalah:
  1. Orang yang mengundang bukan orang yang wajib atau disunnahkan untuk diboikot (hajr). Contohnya pelaku maksiat yang secara teran-terangan memperomosikan maksiatnya.

  1. Di tempat yang akan dihadiri tidak ada kemungkaran. Jika di sana ada kemungkaran bila mana memungkinkan untuk dihilangkan, dia wajib menghadirinya kerana dua sebab: 1- Wajib memenuhi undangan dan 2- Mengubah kemungkaran. Jika tidak memungkin untuk dihilangkan kemungkaran itu, maka haram untuk menghadiri undangan itu. Contohnya dimajlis undangan itu ada disediakan minumam yang memabukan.

  1. Yang mengundang adalah seorang Muslim. Jika bukan, maka tidak wajib menghadirinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lima hal yang wajib dilakukan oleh seorang muslim kepada saudaranya:..."memenuhi undangan"....

  1. Perbelanjaan yang digunakan adalah bukan dari sumber atau harta yang haram. Ada dua pandangan ulama dalam hal ini:

Pertama: Tidak boleh memenuhi undangan sebegini, kerana apabila kita memenuhi undangannya (bilamana ianya dari sumber/harta yang haram), maka kita akan memakan makanan yang diharamkan dan ini tidak boleh.
Kedua: Jika perbelanjaan yang digunakan adalah dari harta yang haram, maka dosanya adalah atas orang yang melaksanakan itu, bukan yang memakannya (dari zat makanan yang halal). Berbeza dengan zatnya yang memang sudah diharamkan seperti khamr, harta rampasan dan lain-lain” . Ini adalah berdasarkan firman Allah Ta'ala:
    
وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ
Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Fatir: 18
. كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ.
Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,.al- Muddatsir 38

5.      Ketika memenuhi undangan tidak melalaikan kewajiban lain, atau melalaikan yang lebih wajib dari memenuhi undangan tersebut. Jika dalam situasi begini, maka diharamkan memenuhi undangan tersebut.

6.      Undangan tersebut tidak menyebabkan kemudharatan bagi yang diundang, seperti: harus pergi jauh, atau harus meninggalkan keluarganya yang sangat memerlukan keberadaannya.

7.      Yang mengundang mengkhususkan seseorang atau tidamengkhususkan undangannya. Jika tidak mengkhususkan seseorang, seperti yang mengundang mengumumkan undangannya di majelis umum, maka ketika itu tidak wajib memenuhi undangannya karena itu adalah undangan umum


No comments:

Post a Comment