13-Tanda-tanda
Munafik- Mungkir Janji
Perbuatan
mungkir janji bermaksud menyalahi pernyataan terhadap kesediaan diri seseorang
akan memenuhi sesuatu yang diminta oleh orang itu. Oleh itu, dalam Islam
menunaikan janji adalah wajib.
Firman Allah swt:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ ۚ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ
إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ ۗ إِنَّ
اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ
"Wahai
orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang
ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah
menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya". al-Maidah:1
Firman
Allah swt:
وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي
هِيَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُ ۚ وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ
كَانَ مَسْئُولً
"Dan
janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik
(bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti
diminta dipertanggung jawabkan".al-Isra 34
Seseorang
yang mungkir janji yang dibuat sama ada dengan sengaja atau tidak, amat tidak
menyenangkan dan mengecewakan harapan orang yang dijanjikan. Perbuatan
memungkiri janji tergolongan orang munafik.
Menepati
janji termasuk sebab mendatangkan keamanan di dunia dan menghindari pertumpahan
darah, melindungi hak para hamba, baik yang muslim mahupun kafir. Sebagaimana firman
allah Ta’ala
وَإِنِ
اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلا عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ
وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“(Akan
tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan)
agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah
ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan." Al-Anfal: 72
Pengkhianatan
adalah lawan kata dari amanah dan memenuhi (janji). Kalau amanah dan memenuhi
janji termasuk karektar keimanan dan ketakwaan, maka khianat dan melanggar
(janji) termasuk karektar kenifakan dan kedurhakaan. Na'uzubillah.
Dari
Abdullah bin Amr radhiallahu’anhuma, dia berkata, Rasulullah sallallahu’alahi
wa sallam bersabda:
أَرْبَعٌ
مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَلَّةٌ مِنْهُنَّ
كَانَتْ فِيهِ خَلَّةٌ مِنْ نِفَاقٍ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا
عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ ، وَإِنْ كَانَتْ فِيهِ
خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ
“Empat
macam(perilaku) kalau seseorang ada padanya, maka dia termasuk benar-benar
orang munafik. Kalau berbicara berdusta, jika berjanji tidak menepati, jika
bersumpah khianat, jika bertikai, melampau batas. Barangsiapa yang terdapat
salah satu dari sifat tersebut, maka dia memiliki sifat kemunafikan sampai dia meninggalkannya." (HR. Bukhari, 3178
dan Muslim, 58)
Dari
Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah sallallahu’alahi wa
sallam bersabda,
مَنْ
أَخْفَرَ مُسْلِمًا ، فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
، لاَ يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلا عَدْلٌ
"Barangsiapa
yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah,
malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan."
(HR. Bukhari, 1870 dan Muslim, 1370)
Dari
Abdullah bin Umar radhiallahu’anhuma dari Rasulullah sallallahu’alaihi wa salam
bersabda,
إِنَّ
الْغَادِرَ يَنْصِبُ اللَّهُ لَهُ لِوَاءً يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُقَالُ أَلَا هَذِهِ
غَدْرَةُ فُلَانٍ
"Sungguh,
Allah akan memancangkan/mencacakkan bendera bagi orang yang berkhianat di hari kiamat. Lalu
dikatakan: ‘Ketahuilah ini adalah pengkhianatan di fulan." (HR. Bukhari,
no. 6178, dan Muslim, no. 1735)