Allah
mengingatkan kita akan kenikmatan ini dalam surat An-Nahl: 80,
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ
بُيُوتِكُمْ سَكَنًا
“Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal
…”.
Rumah idaman adakah :
-
Rumah mewah
-
Rumah yang ada serba fasilitis.
-
Rumah idaman adalah:
1- Rumah
yang sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.
2- Rumah
yang diberkati oleh Allah.
3- Rumah
yang yang dimasuki oleh Malaikat Rahmat.
Bagaimana menjadikan rumah kita rumah idaman yang penuh
dengan keberkatan dan rahmat dari الله سبحانه و تعالى ? :
1- Jangan
sampai rumah kita mengundang jin dan mengusir Malaikat rahmat, iaitu dengan mempamirkan
foto(gambar-gambar) makhluk benyawa dan patung-patung bernyawa (3 dimensi).
Sabda Rasulullah saw:
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةُ تَمَاثِيلَ
Aku (Abu Thalhah) mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Malaikat (rahmat) tidak akan
masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada anjing dan (atau) gambar patung” (HR.
Bukhari)
Sabda
Rasulullah Saw
أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَتَانِي جِبْرِيلُ فَقَالَ إِنِّي كُنْتُ أَتَيْتُكَ الْبَارِحَةَ فَلَمْ يَمْنَعْنِي
أَنْ أَكُونَ دَخَلْتُ عَلَيْكَ الْبَيْتَ الَّذِي كُنْتَ فِيهِ إِلَّا أَنَّهُ كَانَ
فِي بَابِ الْبَيْتِ تِمْثَالُ الرِّجَالِ وَكَانَ فِي الْبَيْتِ قِرَامُ سِتْرٍ فِيهِ
تَمَاثِيلُ وَكَانَ فِي الْبَيْتِ كَلْبٌ فَمُرْ بِرَأْسِ التِّمْثَالِ الَّذِي بِالْبَابِ
فَلْيُقْطَعْ فَلْيُصَيَّرْ كَهَيْئَةِ الشَّجَرَةِ وَمُرْ بِالسِّتْرِ فَلْيُقْطَعْ
وَيُجْعَلْ مِنْهُ وِسَادَتَيْنِ مُنْتَبَذَتَيْنِ يُوطَآَنِ وَمُرْ بِالْكَلْبِ فَيُخْرَجْ
فَفَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ ذَلِكَ الْكَلْبُ
جَرْوًا لِلْحَسَنِ أَوْ الْحُسَيْنِ تَحْتَ نَضَدٍ لَهُ فَأَمَرَ بِهِ فَأُخْرِجَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَبِي
طَلْحَةَ
Jibril datang kepadaku, kemudian dia berkata; Sesungguhnya malam
tadi aku datang kepadamu, dan tidak ada yang menghalangiku masuk menemuimu didalam
rumah yang kamu duduki, kecuali karena pada pintu rumah ada gambar seorang
lelaki(patung), dan di dalam rumah ada tabir nipis yang bergambar dan ada
anjingnya, perintahkan agar kepala gambar-gambar yang ada di pintu diptong dan
jadikan seperti bentuk pohon, perintahkan agar tabir itu dipotong kemudian
dijadikan dua bantal yang di hamparkan dan di jadikan tempat sandaran serta
perintahkan agar anjing itu dikeluarkan dari rumah. Lalu Rasulullah
melakukannya, anjing itu adalah anak anjing yang di jadikan mainan untuk Hasan atau
Husain, kemudian Rasulullah memerintahkan supaya anjing tersebut di keluarkan.
Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih, & dalam bab ini, ada juga hadits
dari 'Aisyah & Abu Thalhah. HR Tirmizi
2- Perhatikan
ruang-ruang yang ada didalam rumah kita.
Diriwayatkan oleh Jabir Bin Abdullah r.a, bahawa Rasullullah
SAW pernah bersabda yang bermaksud: “Bilik pertama untuk lelaki, bilik kedua
untuk isterinya, bilik ketiga untuk tetamu, dan bilik keempat untuk syaitan
Maksudnya: Jika ada bilik-bilik yang tidak digunakan
di rumah kita maka ianya adalah untuk dihuni oleh syaitan.
3- Mengisi
rumah sebagai tempat untuk berzikir kepada Allah,membaca al-Qur’an,membaca buku-buku
agama dan sebagainya.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَجْعَلُوا
بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى
تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
“Janganlah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena syaitan itu
lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah.” HR. Muslim
Maksud kubur, ialah bukan tempat untuk bersolat,bukan
tempat membaca al-Quran. Jika rumah bukan tempat untuk dibaca al-Qur’an,zikir
dan solat, maka ianya seperti kubur.
Dalam sebuah hadits dalam kitab sunan disebutkan sebagai berikut,
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ
عَامِرٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا النَّجَاةُ قَالَ « أَمْسِكْ
عَلَيْكَ لِسَانَكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apa itu sebab keselamatan?”
Jawab beliau dengan sabdanya, “(Keselamatan itu) yaitu
hendaklah engkau menahan lisanmu, sibukkanlah rumahmu dengan ibadah pada Allah,
dan tangisilah dosa-dosamu.” HR. Tirmidzi no. 2406 dan Ahmad 5: 259-260.
Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan..
4-
Rumah
itu dihuni oleh penghuni-penghuni yang bertakwa kepada Allah:
-Suami betanggungjawab mendidik anak dan isterinya dengan
apa yang diredhai dan dicintai oleh Allah.
-Isteri yang begitu taat kepada suaminya dalam mencari
keredhaan allah.
-Anak-anak yang setiasa berbuat bakti kepad Allah dan
kepada kedua orang tuanya.
Subhanallah,
sebuah rumah yang sangat kita idamkan tentunya, bukan rumah yang mewah tapi
kosong dari zikir kepada Allah (الله سبحانه و تعالى). Akan tetapi rumah yang banyak
padanya zikir kepada Allah. Sehingga akhirnya rumah itu memberikan ketenteraman
dalam hati.
No comments:
Post a Comment