Saturday, 27 May 2017

Rumah idaman Islami

 Rumah idaman Islami

Allah mengingatkan kita akan kenikmatan ini dalam surat An-Nahl: 80,
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا
“Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal …”.

Rumah idaman adakah :
-          Rumah mewah
-          Rumah yang ada serba fasilitis.
-           
Rumah idaman adalah:
1-      Rumah yang sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.
2-      Rumah yang diberkati oleh Allah.
3-      Rumah yang yang dimasuki oleh Malaikat Rahmat.

Bagaimana menjadikan rumah kita rumah idaman yang penuh dengan keberkatan dan rahmat dari الله سبحانه و تعالى  ? :

1-      Jangan sampai rumah kita mengundang jin dan mengusir Malaikat rahmat, iaitu dengan mempamirkan foto(gambar-gambar) makhluk benyawa dan patung-patung bernyawa (3 dimensi).

Sabda Rasulullah saw:

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةُ تَمَاثِيلَ
Aku (Abu Thalhah) mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Malaikat (rahmat) tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada anjing dan (atau) gambar patung” (HR. Bukhari)
Sabda Rasulullah Saw
أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَانِي جِبْرِيلُ فَقَالَ إِنِّي كُنْتُ أَتَيْتُكَ الْبَارِحَةَ فَلَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَكُونَ دَخَلْتُ عَلَيْكَ الْبَيْتَ الَّذِي كُنْتَ فِيهِ إِلَّا أَنَّهُ كَانَ فِي بَابِ الْبَيْتِ تِمْثَالُ الرِّجَالِ وَكَانَ فِي الْبَيْتِ قِرَامُ سِتْرٍ فِيهِ تَمَاثِيلُ وَكَانَ فِي الْبَيْتِ كَلْبٌ فَمُرْ بِرَأْسِ التِّمْثَالِ الَّذِي بِالْبَابِ فَلْيُقْطَعْ فَلْيُصَيَّرْ كَهَيْئَةِ الشَّجَرَةِ وَمُرْ بِالسِّتْرِ فَلْيُقْطَعْ وَيُجْعَلْ مِنْهُ وِسَادَتَيْنِ مُنْتَبَذَتَيْنِ يُوطَآَنِ وَمُرْ بِالْكَلْبِ فَيُخْرَجْ فَفَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ ذَلِكَ الْكَلْبُ جَرْوًا لِلْحَسَنِ أَوْ الْحُسَيْنِ تَحْتَ نَضَدٍ لَهُ فَأَمَرَ بِهِ فَأُخْرِجَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَبِي طَلْحَةَ

Jibril datang kepadaku, kemudian dia berkata; Sesungguhnya malam tadi aku datang kepadamu, dan tidak ada yang menghalangiku masuk menemuimu didalam rumah yang kamu duduki, kecuali karena pada pintu rumah ada gambar seorang lelaki(patung), dan di dalam rumah ada tabir nipis yang bergambar dan ada anjingnya, perintahkan agar kepala gambar-gambar yang ada di pintu diptong dan jadikan seperti bentuk pohon, perintahkan agar tabir itu dipotong kemudian dijadikan dua bantal yang di hamparkan dan di jadikan tempat sandaran serta perintahkan agar anjing itu dikeluarkan dari rumah. Lalu Rasulullah melakukannya, anjing itu adalah anak anjing yang di jadikan mainan untuk Hasan atau Husain, kemudian Rasulullah memerintahkan supaya anjing tersebut di keluarkan. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih, & dalam bab ini, ada juga hadits dari 'Aisyah & Abu Thalhah. HR Tirmizi

2-      Perhatikan ruang-ruang yang ada didalam rumah kita.

Diriwayatkan oleh Jabir Bin Abdullah r.a, bahawa Rasullullah SAW pernah bersabda yang bermaksud: “Bilik pertama untuk lelaki, bilik kedua untuk isterinya, bilik ketiga untuk tetamu, dan bilik keempat untuk syaitan

Maksudnya: Jika ada bilik-bilik yang tidak digunakan di rumah kita maka ianya adalah untuk dihuni oleh syaitan.

3-      Mengisi rumah sebagai tempat untuk berzikir kepada Allah,membaca al-Qur’an,membaca buku-buku agama dan sebagainya.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
Janganlah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena syaitan itu lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah.” HR. Muslim


Maksud kubur, ialah bukan tempat untuk bersolat,bukan tempat membaca al-Quran. Jika rumah bukan tempat untuk dibaca al-Qur’an,zikir dan solat, maka ianya seperti kubur.

Dalam sebuah hadits dalam kitab sunan disebutkan sebagai berikut,

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا النَّجَاةُ قَالَ « أَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apa itu sebab keselamatan?” Jawab beliau dengan sabdanya, “(Keselamatan itu) yaitu hendaklah engkau menahan lisanmu, sibukkanlah rumahmu dengan ibadah pada Allah, dan tangisilah dosa-dosamu.” HR. Tirmidzi no. 2406 dan Ahmad 5: 259-260. Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan..

4-      Rumah itu dihuni oleh penghuni-penghuni yang bertakwa kepada Allah:

-Suami betanggungjawab mendidik anak dan isterinya dengan apa yang diredhai dan dicintai oleh Allah.
-Isteri yang begitu taat kepada suaminya dalam mencari keredhaan allah.
-Anak-anak yang setiasa berbuat bakti kepad Allah dan kepada kedua orang tuanya.

Subhanallah, sebuah rumah yang sangat kita idamkan tentunya, bukan rumah yang mewah tapi kosong dari zikir kepada Allah (الله سبحانه و تعالى). Akan tetapi rumah yang banyak padanya zikir kepada Allah. Sehingga akhirnya rumah itu memberikan ketenteraman dalam hati.

No comments:

Post a Comment