Tanda-tanda
Munfik: Menyembunyikan persaksian pada jalan yang benar
Firman
Allah swt:
وَإِنْ
كُنْتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا كَاتِبًا فَرِهَانٌ مَقْبُوضَةٌ ۖ فَإِنْ أَمِنَ
بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ
رَبَّهُ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ ۚ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ
ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
“Jika
kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak
memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang
(oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebahagian kamu mempercayai sebagian
yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya)
dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para
saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka
sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan”. Al-Baqarah:283
Sebagai
seorang yang beriman, umat Islam tidak seharusnya sedia menjadi saksi yang
palsu atau dusta dalam memberi keterangan bagi menyelesaikan sesuatu perkara
pada jalan yang benar. Justeru itu, berdusta keika menjadi saksi adalah golongan
orang-orang munafik dan dibemci oleh Allah.
Sabda
Rasulullah saw:
لَنْ
تَزُوْلَ قَدَمَا شَاهِدَ الزُّورِ حَتَّى يْوجِبُ اللهُ لَهُ النّارَ
“Tidaklah
tergelincir dua telapak orang yang menjadi saksi dusta sehingga Allah
menetapkan kepadanya di Neraka”.HR Ibnu Majah dan Hakim
Sabda
Rasulullah saw:
مَنْ
كَتَمَ شَهَادَةً إِذَا دُعِيَ إِلَيْهَا كَانَ كَمَنْ
شَهِدَ بِالزُّوْرِ
"Barangsiapa menyembunyikan persaksian ketika dia diundang kepadanya, maka adalah ia seperti orang yang menyaksikan dusta. HR Tabrani
No comments:
Post a Comment