Tanda-tanda
Munafik: Sombong di antara Manusia
Sombong
adalah perilaku yang menolak kebenaran dan meremehkan orang lain dengan
anggapan kelebihan dan kehebatan dirinya tidak dapat ditandingi. Biasanya sifat
sombong ini disebabkan oleh ilmu, ibadah dan keturunan dan kecantikan yang
dimiliki oleh seseorang yang mudah dipengaruhi nafsu.
Bersikap
sombong terhadap sesama muslim atau manusia seluruhnya adalah dilarang dalam
Islam kerana ia boleh mendatangkan kebencian dan kehinaan daripada orang lain
serta amat dibenci oleh Allah swt.
وَاعْبُدُوا
اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ
وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ
بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا
يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
"Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu
sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membangga-banggakan diri. an-Nisa:36
لَا
جَرَمَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ
الْمُسْتَكْبِرِينَ
"Tidak
diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan
dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong".an-Nahl:23
وَيَوْمَ
الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُمْ مُسْوَدَّةٌ ۚ أَلَيْسَ
فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْمُتَكَبِّرِينَ
"Dan
pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap
Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat
bagi orang-orang yang menyombongkan diri?" az-Zumar:60
فَادْخُلُوا
أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۖ فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
"Maka
masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat
buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu". an-Nahl:29
Diriwayatkan
dari Abdullah bin Mas’ud ra dari Nabi saw, beliau bersabda,
لَا
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ
رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً
قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ
النَّاسِ
“Tidak
akan masuk syurga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar
biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka
memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu
indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan
orang lain.“ HR Muslim no. 91
Diriwayatkan
dari Iyadh bin Himar ra bahwa Rasulullah saw pernah bersabda,
وَإِنَّ
اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
‘Sesungguhnya
Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati hingga tidak seorang
pun yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap yang
lain” HR Muslim no. 2865
Rasulullah
saw bersabda,
بِحَسْبِ
امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ
“Cukuplah
seseorang dikatakan berbuat jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim” HR
Muslim 2564.
Dalam
sebuah hadith yang sahih dikisahkan ,
أَنَّ
رَجُلاً أَكَلَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِشِمَالِهِ فَقَالَ
« كُلْ بِيَمِينِكَ ». قَالَ لاَ أَسْتَطِيعُ قَالَ « لاَ اسْتَطَعْتَ ». مَا مَنَعَهُ
إِلاَّ الْكِبْرُ. قَالَ فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ.
“Ada
seorang laki-laki makan di samping Rasulullah saw dengan tangan kirinya. Lalu
Rasulullah saw bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu!” Orang tersebut malah
menjawab, “Aku tidak boleh.” Beliau bersabda, “Apakah kamu tidak boleh?” -dia
menolaknya karena sombong-. Setelah itu tangannya tidak boleh sampai ke
mulutnya” HR Muslim no. 3766.
Orang
tersebut mendapat hukum di dunia disebabkan perbuatannya menolak perintah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dia dihukum karena kesombongannya. Akhirnya dia tidak boleh mengangkat
tangan kanannya disebabkan sikap sombongnya terhadap perintah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah di antara bentuk hukuman di dunia bagi
orang yang sombong.
Sabda
Rasulullah saw:
يُحْشَرُ
الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ الرِّجَالِ يَغْشَاهُمْ
الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ يُسَمَّى بُولَسَ
تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ
الْخَبَالِ
“Pada
hari kiamat orang-orang yang sombong akan diiringi dan dikumpulkan seperti
semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari
berbagai sisi. Mereka akan diiringi menuju sebuah penjara di dalam Jahannam
yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka
akan beri minum nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur
kebinasaan)”. HR Bukhari , no. 557;
Tirmidzi, no. 2492; Ahmad, 2/179
Di
antara bentuk kesombongan terhadap manusia di antaranya adalah sombong dengan
pangkat dan kedudukannya, sombong dengan harta, sombong dengan kekuatan dan
kesihatan, sombong dengan ilmu dan kecerdasan, sombong dengan bentuk tubuh, dan
kelebihan-kelebihan lainnya. Dia merasa lebih dibandingkan orang lain dengan
kelebihan-kelebihan tersebut. Padahal kalau kita renungkan, siapakah yang
memberikan harta, kecerdasan, pangkat, kesihatan, bentuk tubuh yang indah?
Semuanya hanyalah nikmat dari Allah Ta’ala. Jika Allah berkehendak, sangat
mudah bagi Allah untuk mencabut kelebihan-kelebihan tersebut. Pada hakikatnya
manusia tidak memiliki apa-apa, lantas mengapa dia harus sombong terhadap orang
lain?
No comments:
Post a Comment