Apakah Hukum Lelaki memakai Emas Puteh?
Sumber Rujukan:
-Fatwa
Kontemporari (Fatawa ‘Asriyyah) oleh Syeikh Ali Jum’ah(Mufti Mesir)
-Tafsir
al-Qurtubi
Allah SWT. memerintahkan anak cucu Adam untuk
berhias dan memperindah diri, untuk menunjukkan nikmat yang telah diberikan
oleh Allah SWT. kepadanya. Allah SWT. berfirman didalam Al-Quran, SurahAl-A’raf:31-32:
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟
زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ
إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ (٣١)قُلْ
مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ ٱللَّهِ ٱلَّتِىٓ أَخْرَجَ لِعِبَادِهِۦ وَٱلطَّيِّبَٰتِ
مِنَ ٱلرِّزْقِ ۚ قُلْ هِىَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا
خَالِصَةً يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ
يَعْلَمُونَ (٣٢)
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah
di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan.Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari
Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang
mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu
(disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk
mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi
orang-orang yang mengetahui.
Dalam Surah ad-Dhuha:11, Allah SWT. berfirman:
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ
فَحَدِّثْ
"dan apa bila kamu di beri
kenikmatan Oleh tuhanmu maka ceritakanlah"
Penjelasan imam Qurtuby dalam kitab
tafsirnya:
الرابعة : قوله تعالى : وأما بنعمة
ربك فحدث أي انشر ما أنعم الله عليك بالشكر والثناء . والتحدث بنعم الله ،
والاعتراف بها شكر . وروى ابن أبي نجيح عن مجاهد وأما بنعمة ربك قال بالقرآن .
وعنه قال : بالنبوة أي بلغ ما أرسلت به . والخطاب للنبي - صلى الله عليه وسلم -
والحكم عام له ولغيره .
ke empat tentang firmanNya :
" dan apa
bila kamu di beri kenikmatan Oleh tuhanmu maka ceritakanlah" maksudnya
sebarkanlah apa yang telah Allah berikan kenikmatan kepadamu dengan cara
bersyukur dan memuji.menceritakan kenikmatan-kenikmatan Allah dan menunjukkan
kenikmatan yang merupakan bentuk syukur.
Ibnu Abi Nujaih meriwayatkan dari
mujahid " dan apa bila kamu di beri kenikmatan Oleh tuhanmu maka
ceritakanlah"
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يُحِبَّ أَنْ يُرَى أَثَرُ نِعْمَتِهِ عَلَى
عَبْدِهِ
Sesungguhnya Allah senang melihat
bekas nikmat-Nya pada seorang hamba”
HR. Tirmidzi dan An Nasai.
Namun ada sebahagian jenis pakaian
dan sutera yang dihalalkan oleh Allah SWT. untuk dipakai bagi wanita dan diharamkan
bagi lelaki iaitu emasdan sutera.Rasulullah SAW. pernah bersabda:
أُحِلَّ
الذَّهَبُ وَالْحَرِيْرُ لِإِنَاثِ أُمَّيِيْ وَُرِّمَ لِذُّكُوْرِهَا
Emas
dan sutera dihalalkan bagi kaum wanita umatku dan diharamkan bagi kaum
laki-lakinya. HR An-Nasae’i dan Ahmad
Sedangkan pakaian dan pelbagai barang yang
lain dibolehkan bagi lelaki dan wanita untuk menggunakan dan memakainya secara
saksama.
Emas putih(iaitu emas murni dicampur dengan palladium
atau nikel) atau emas yang ada salutan silikon
atau sejenisnya. Oleh itu jika terbukti emas putih adalah dari jenis
yang sama logamnya dengan emas kuning maka hukumnya adalah sama dengan emas
kuning. Maka haram bagi
orang lelaki untuk menggunakan dan memakainya. Sebab emas putih disebut juga
sebagai emas, kerana ada salutan emas kuning didalamnya. Namun dibolehkan bagi
wanita untuk memakainya.
Hukum lelaki memakai
emas amat jelas hukumnya, iaitu haram berdasarkan begitu banyak dalil-dalil
hadith, antaranya :-
Ali bin Abu Talib r.a.
berkata:
"Rasulullah s.a.w.
mengambil sutera, ia letakkan di sebelah kanannya, dan ia mengambil emas
kemudian diletakkan di sebelah kirinya, lantas ia berkata: Kedua ini haram buat
orang laki-laki dari umatku." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasa'i, Ibnu
Hibban dan Ibnu Majah)
Tapi Ibnu Majah
menambah:
"halal
buat orang-orang perempuan."
Nabi s.a.w. juga pernah
melihat seorang laki-laki memakai cincin emas di tangannya, kemudian dicabut
oleh Nabi saw. cincin itu dan dibuang ke tanah.
Kemudian beliau
bersabda:
"Salah seorang
diantara kamu ini sengaja mengambil bara api kemudian ia letakkan di tangannya.
Setelah Rasulullah pergi, kepada si laki-laki tersebut dikatakan: 'Ambillah
cincinmu itu dan manfaatkanlah.' Maka jawabnya: 'Tidak! Demi Allah, saya tidak
mengambil cincin yang telah dibuang oleh Rasulullah.'" (Riwayat Muslim)
Dan seperti cincin, menurut apa yang kita saksikan di kalangan orang-orang kaya, yaitu mereka memakai pena emas, jam emas, gelang emas, bekas penghidup rokok emas, gigi emas dan seterusnya adalah haram hukumnya.
Dan seperti cincin, menurut apa yang kita saksikan di kalangan orang-orang kaya, yaitu mereka memakai pena emas, jam emas, gelang emas, bekas penghidup rokok emas, gigi emas dan seterusnya adalah haram hukumnya.
No comments:
Post a Comment